AKU TIDAK SEORANG
Ya Tuhan
Yang Awal
Yang Akhir
YAng Zahir
Yang Bathin
hati mendidih
terluka pedih
terpaksa merintih
berdoa dalam bertatih
aku masih
perjuangan telus
samar terus
iman takut pupus
dosa bagai pasir jerlus
hatiku sedang sakit
berzikir sambil berakit
berpeluh menahan pahit
mata berkedut perit
sudah lama luka ini sembuh
tiba-tiba kembali melepuh
sakit sampai terduduk bersimpuh
namun pengalaman ini wajib ditempuh
Allah sentiasa menemani
namun fasa ini ku abadi
qadha dan qadar insani
Nabi dan Rasul sudah imani
apapun tabah sayang
mencintai diri jangan melayang
walau diri jauh dibuang
namun aku tidak seorang!
Thursday, January 29, 2009
Bingkisan sepi dari teman...
MATA INI, MULUT INI
Oh Tuhan!
tidaklah merayau ruhku ke alam fana
jika aku dapat menyelami alam barzakh
tidaklah aku menghampiri batasan maksiat
jika aku dapat melihat dengan mata kepalaku sendiri
hatiku bernanah berulat!
oh Tuhan!
mengapa terasa tandus sebuah jiwa
sedangkan rahmatMu bertebaran di serata dunia
mungkinkah benar-benar hatiku diselimuti dosa
sehingga pandangan hatiku jadi buta?
Oh Tuhan!
mulut ini ,mulut ini ,kurniaanMu
masih Kau isikan lidahku kenyang dengan nasi
walaupun sering aku salah guna mencebik keluh
bibir merah ini, merah jambu indah
merekah kering dari ucapan syukur kepadaMu
malah lisanku berbisa sering terlepas kendali
Oh Tuhan!
mata ini, mata ini, kurniaanMu
melihat tidak pada Ni'matMu dengan puji
tidak endah pada zina mata langsung menzalimi hati
namun masih Kau beri aku melihat lontaran kasih
dari wajah-wajah ceria kesayanganku
merakam bahagia yang tersimpul senyum dalam benakku
inilah mata dan hati anugerah dari tuhan
terlalu payah untuk dijaga dan dipelihara
jagala mata dan hatimu...
Oh Tuhan!
tidaklah merayau ruhku ke alam fana
jika aku dapat menyelami alam barzakh
tidaklah aku menghampiri batasan maksiat
jika aku dapat melihat dengan mata kepalaku sendiri
hatiku bernanah berulat!
oh Tuhan!
mengapa terasa tandus sebuah jiwa
sedangkan rahmatMu bertebaran di serata dunia
mungkinkah benar-benar hatiku diselimuti dosa
sehingga pandangan hatiku jadi buta?
Oh Tuhan!
mulut ini ,mulut ini ,kurniaanMu
masih Kau isikan lidahku kenyang dengan nasi
walaupun sering aku salah guna mencebik keluh
bibir merah ini, merah jambu indah
merekah kering dari ucapan syukur kepadaMu
malah lisanku berbisa sering terlepas kendali
Oh Tuhan!
mata ini, mata ini, kurniaanMu
melihat tidak pada Ni'matMu dengan puji
tidak endah pada zina mata langsung menzalimi hati
namun masih Kau beri aku melihat lontaran kasih
dari wajah-wajah ceria kesayanganku
merakam bahagia yang tersimpul senyum dalam benakku
inilah mata dan hati anugerah dari tuhan
terlalu payah untuk dijaga dan dipelihara
jagala mata dan hatimu...
Subscribe to:
Posts (Atom)